Judul Buku : Nafas Cinta Ilahi
Penulis : Lidia Yurita
Penerbit : Pustaka Fahima Yogyakarta
Tahun Tertib : April, 2008
Tebal Buku : xvi+282 hal; 140mmx210mm
Perensensi : Al faqirah
Cinta adalah anugerah Allah yang dikaruniakan kepada hamba-hambaNya. Cinta adalah fitrah kita sebagai mahluk Tuhan Rabbil ‘alamin, dalam tiap-tiap jiwa ada cinta di setiap hembusan nafas ada cinta di seluruh aliran darah kita dipenuhi oleh cinta, di setiap kehidupan ada cinta dalam menjalani hiduppun tak lepas dari peran cinta. Kita tukil penggalan sya’ir dari para pujangga”Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga”. Ungkapan tersebut mengibaratkan cinta seperti bunga, sebagaimana diketahui bunga adalah sesuatu yang indah dan memperindah sekitarnya, jika sebuah taman tak ada bunga, tak indah, maka hidup tanpa cinta tidak akan bergairah.
Dalam diri manusia ada banyak cinta, ada cinta kepada Allah, cinta kepada Nabi. Cinta kepada orang tua, cinta kepada Istri, cinta kepada anak, cinta kepada sesame manusia, cinta kepada alam, cinta kepada tanah air dan sebagainya.
Dalam buku yang berjudul”Nafas Cinta Ilahi” ini kita akan temukan hikayat-hikayat spiritual pencerahan mata hati yang berisi tentang cinta, pesona cinta, gairah cinta, ketu;usan cinta, kemurnian cinta, kesucian cinta, keagungan cinta dan keajaiban cinta yang bernafaskan cinta Ilahi. Cerita-cerita spiritual tersebut diantaranya kisah keajaiban shalawat Nabi, nafas cinta Ilahi sayidina Ali, Rasullullah dan pengemis buta, seorang lelaki yang diselamatkan shadaqahnya, haji sebelum berhaji, nafas cinta Ilahi seorang Ibu, nafas cinta Ilahi seorang perempuan dan masih banyak nafas Ilahoi lainnya.
Dari cinta Ilahi ini, kita bisa menggapai cita-cinta yang lainnya, seperti cinta kepada Nabi, orang tua, pasangan kita, anak, lingkungan dan sebagainya. Cinta Ilahi juga dapat menuntun kita untuk sampai pada RidloNya. Yang menjadi pertanyaan,”apa dan bagaimana upaya kita untuk bisa mengatur cinta yang ada dalam diri kita agar cinta itu bernafaskan cinta Ilahi dan bisa mengantarkan kita di sisiNya?”, dii bku yang ditulis oleh Kidia Yuriota ini kia akan mendapatkan jawabannya.
Mengenai sistematika penulisan, buku ini sangat memudahkan untuk membacanya, karena kisah satu dengan kisah yang lain berdiri sendiri, sehingga pembaca bia membaca dari manapun, bisa dari awal, tengah, akhir atau membaca kisah yang palin sesuai untuk menggugah dan membangkitkan jiwa pembaca, akan tetapi meskipun begitu, kisah-kisah di buku ini mempunyai satu pokok pikiran, yaitu nafas cinta ilahi.
Sedikit koreksi bagi penulis san penerbit, penulisan kata-kata di buku ini perlu untuk diteliti lagi, karena masih banyak yang salah ketik sehingga membuat bingung para pembacanya, juga untuk pemakaian diksi yang kurang begitu menyentuh. Akan tetapi secara keseluruhan, buku ini sangat tepat untuk dijadikan bacaan bagi semua orang yang haus akan ilahi.
Harapan dari penulis yang kami tukil dari buku ini “semoga cerita yang dituturkan dalam buku ini menjadi perantara kita menemukan pencerahan mata hati dan membawa kita menggapai keberkahan hidup dengan nafas cinta ilahi “. Juga harapan dari peresensi “mudah-mudahan buku ini dapat memberikan seberkas cahaya cinta Ilahi pada setiap mahluk di alam yang fana ini”. Amiiin………………
No comments:
Post a Comment
b