Kegagalan adalah sebuah keadaan dimana seseorang belum mencapai keberhasilan dari usaha, pekerjaan atau cita-cita mereka. Kegagalan dapat terjadi kapan saja, bisa besok, lusa bahkan 2 jam setelah ini. Kegagalan juga bisa ‘mampir’ dimana saja. Tidak pandang bulu, kegagalan dapat menyapa siapa saja, orang kaya, orang miskin, pelajar, dokter bahkan seorang professorpun pernah merasakan getirnya sebuah kegagalan. Singkat kata, kegagalan selalu terjadi kepada setiap orang yang sedang berusaha.
Layaknya sebuah penyakit, kegagalan begitu menyakitkan. Kegagalan seperti penyakit kanker ganas. Virus ini menyerang mental manusia, lalu sedikit demi sedikit menggrogoti semangat juang mereka dan perlahan akan meyebabkan kematian kreatifitas yang mereka miliki.
fenomena ini telah mengakar kuat pada tatanan berfikir masyarakat kita. Banyak orang yang takut akan kegagalan. Setiap mereka ingin memulai sebuah usaha, kegagalan selalu membayang-bayang di depan mata. Tak pelak merekapun mengurungkan keinginan yang begitu mulia. sebuah niat yang suatu saat dapat merubah kehidupan mereka. Namun sayangnya perubahan itu tak dapat terwujud disebabkan ketakutan yang begitu besar akan kegagalan.
Paradigma kegagalan yang berkembang di tengah masyarakat kita seperti di atas seyogyanya harus segera dirubah. Karena kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah awal dari kesuksesan. Seperti aforisma yang sering kita dengar” Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”. Kata- kata bijak tersebut benar, seseorang tidak akan pernah menadapatkan kesuksesan tanpa mencicipi pahitnya kegagalan. Mungkin kita hanya tahu ilmuan Albert Einstein sebagai penemu lampu pijar, namun kita tidak pernah mengenal seorang Albert Einstein sebagai pecundang yang mengalami beribu kali kegagalan sebelum akhirnya dia berhasil menemukan lampu pijar yang sampai sekarang dapat kita rasakan manfaatnya.
Seperti hambatan, kegagalan memang selalu mengiringi roda usaha kita. Namun hal itu lalu tidak menjadikan kita harus berhenti di tengan jalan. Kalau kita sedang mengalami kegagalan, janganlah lantas kita berputus asa kemudian tidak mau berusaha lagi, melainkan berfikir dan mencari makna yang ada dibalik kegagalan yang kita hadapi sembari terus berusaha untuk menggapai cita-cita kita. Bukankah setiap penyakit pasti ada obatnya? Begitu juga dengan kegagalan obatnya adalah semangat dan optimisme untuk berhasil.
Oleh karena itu, Bila anda saat ini sedang mengalami kegagalan, bangkitlah dan terus berjuang. Karena orang sukses tidak dinilai dari hasil yang mereka peroleh, namun dari proses yang mereka lalui untuk menerjemahkan kegagalan yang dihadapi menjadi kesempatan yang luar biasa menuju kesuksesan yang mereka impikan. Keep fighting!