Thursday, July 16, 2009

kesasar=pusinggg


Sudah tiga tahun lamanya aku tinggal di Surabaya tempat aku kuliah. Menjalani hari-hari layaknya masyarakat setempat harus aku lakukan agar bisa beradaptsi dengan mereka. Namun demikian, waktu yang tidak sedikit itu ternyata belum dapat membuatku terlalu hafal dengan jalan yang sering aku lalui tiap hari untuk pergi ke kampus.

Ada cerita lucu waktu aku hendak mau ke masjid yang terletak di tengah kampus. Karena tidak begitu tahu jalan menuju kampus, aku jadi kesasar dan harus muter-muter gang lebar dan sekitarnya. Sebenarnya sih bukan karena aku tidak tahu jalan, tapi lebih tepatnya aku tidak tahu informasi alias ketinggalan berita. Maklumlah selama tiga tahun kuliah aku hanya melewati satu arah jalan saja menuju kampus, jadinya aku kurang begitu tahu tentang informai jalan-jalan alternative lainnya

Ceritanya begini, waktu itu malam jum’at. Seperti biasa organisasi kampus yang aku ikuti mengadakan rutinitas dibaiyah di masjid, dan aku pun sudah bersiap-siap untuk mengikuti kegiatan itu sedari siang tadi. Tapi sayangnya, sore itu aku ketiduran dan ketika terbangun ternyata jam telah menunjukkan pukul 20.00 WIB. Aku telat. Akhirnya aku bergegas sholat isya’ dan berangkat ke kampus.

Karena buru-buru dan takut ketinggalan acara, akhirnya di jalan aku memutuskan belok dan melewati jalan alternative yang kata temen-temen lebih deket tepatnya dibelakang kampus. Sambil jalan aku berpikir, sebenarnya jalan ini sama jauhnya dengan jalan yang setiap hari aku lewati. Bahkan mungkin kalau mau diukur dengan meteran mungkin jalan ini lebih jauh dibandingkan jalan yang biasanya. “Ah g’ pa2 lah yang penting aku bisa sampai lebih cepat walawpun harus bersusah payah” batinku mencoba bersabar.

Aduh betapa jengkelnya hatiku ketika sampai di pintu gerbang belakang kampus yang tidak begitu besar bahkan sangat kecil karena hanya bisa dilewati oleh satu orang, ternya pintu itu tertutup.Konon, pintu itu tertutup karena ada pembangunan.” Aduh, kenapa aku luoa kalo disini ada pembangunan….!” Batinku menyesali. Akhirnya terpaksa aku harus balik ke jalan semula.
Sambil berjalan lesu, aku teringat ada jalan alternative di gang kecil di gang sebelah, aku tahu itu jalan itu dari temenku. Katanya dia sering melewati jaln itu pergi ke kampus karena jalan itu sangat dekat dengan kampus . Aku seperti punya semangat baru. Akhirnya aku melanjutkan perjalanan menuju gang yang aku maksud tadi. Setelah berjalan yang tak kalah jauhnya, akhirnya aku sampai juga pada gang itu. Namun aku harus kesal untuk kesekian kalinya. Ternyata gang yang aku maksud tadi ternyata sudah lama ditutup karena lalu lalang mahasiswa mengganggu masyarakat tersebut. Aku ketinggalan berita.

Akhirnya dengan kekesalan aku terpaksa harus kembali ke jalan yang biasanya. Tapi tiba-tiba badanku terasa berat sekali, aku jadi susah melangkah, kakiku lelah, ah aku capek. “Ya Allah, betapa sulitnya pergi ke rumahMu “ satu pelajaran yang aku dapat. Kalau kamu telat bangun untuk pergi ke masjid, maka kamu harus muter-muter gang lebar dan sekitarnya.


No comments:

Post a Comment

b